Rencana Ekspansi Garuda Indonesia pada 2025: Tambah Pesawat dan Respons Pemulihan Pasar
PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) berencana memperkuat lini bisnis penerbangannya dengan menambah 15 hingga 20 unit pesawat sepanjang 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan permintaan penumpang yang terus meningkat sejak pandemi Covid-19 mereda.
Direktur Garuda menyatakan, setelah melewati masa sulit, industri penerbangan global kini menghadapi tantangan baru: keterbatasan pesawat operasional. Di Indonesia, jumlah pesawat yang beroperasi sepanjang 2024 hanya sekitar 390 unit, jauh dari angka 700 unit sebelum pandemi pada 2019.
Namun, pemulihan industri terlihat dari data Badan Pusat Statistik, yang mencatat jumlah penumpang domestik sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai 53,54 juta orang, sementara penumpang internasional menyentuh angka 15,71 juta.
Private Placement Emiten: Strategi Baru Penggalangan Dana
Sejumlah emiten memanfaatkan momentum akhir tahun untuk memperkuat modal melalui mekanisme private placement. Salah satunya adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), yang telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan hingga 10,79 miliar saham baru.
Dana hasil private placement akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik high pressure acid leach (HPAL), yang menjadi bagian dari rantai nilai baterai kendaraan listrik. Langkah ini menjadi strategi MBMA untuk memperkuat posisinya dalam sektor mineral strategis.
Industri BPR Hadapi Gelombang Tantangan
Industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mengalami guncangan serius sepanjang tahun ini. Hingga kini, sebanyak 11 BPR telah dicabut izinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu kasus terbaru melibatkan PT BPR Duta Niaga di Pontianak, yang izinnya dicabut karena rasio kewajiban modal minimum dan cash ratio yang tidak memenuhi syarat. OJK terus memperketat pengawasan untuk menjaga stabilitas industri perbankan dan melindungi nasabah.
Proyek DME Batu Bara: Tantangan dan Masa Depan
Proyek penghiliran batu bara menjadi dimethyl ether (DME) menghadapi hambatan besar meskipun telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Penghiliran ini dirancang untuk menggantikan LPG impor dengan produk gas dalam negeri.
Namun, Indonesian Mining Association (IMA) menilai proyek ini masih belum ekonomis. Biaya tinggi menjadi salah satu penghalang utama dalam mendorong penghiliran batu bara di Indonesia.
Situasi Politik di Korea Selatan Memanas
Posisi Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol semakin terancam setelah pemimpin partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), mulai mendukung penangguhan tugas presiden.
Pernyataan kontroversial terkait mobilisasi intelijen untuk menahan tokoh-tokoh politik telah memperburuk situasi. Para analis memprediksi, keputusan politik besar akan diambil dalam waktu dekat untuk meredam gejolak di Negeri Ginseng.
Kesimpulan
Sorotan utama ini menunjukkan dinamika yang beragam di berbagai sektor, mulai dari ekspansi bisnis Garuda, inovasi emiten di pasar modal, hingga tantangan politik dan ekonomi baik di dalam maupun luar negeri. Dengan berbagai peluang dan hambatan yang ada, 2025 menjadi tahun penuh tantangan sekaligus harapan bagi berbagai pihak.